![]() |
Suasana Sarasehan Pengabdian Azhary di Aula Pasanggrahan KPMJB (Sumber Dok. DP KPMJB BINFOTEK/Abdul Aziz) |
KPMJB, Kairo—“Ada potensi yang besar yang bisa kita garap bersama-sama. Kami di Jakarta selaku pemilik travel akan merasa terbantu jika diisi dengan temen-temen Al-Azhar tapi tentunya jangan mengganggu kuliahnya,” tegas Zainurrofieq di acara saresehan pengabdian Azhary KPMJB.
ATP Azhary Travel Partner, terbentuk dari 54 alumni Al-Azhar mempunyai travel. Pada peresmian ATP yang bertempat di Ciwidey, Bandung Selatan. Tuan Guru Bajang (TGB) yang kita kenal sebagai ketua ikatan alumni Al-Azhar IAA mengungkapkan, “ATP ini membangun kekuatan interfriendship kekuatan ekonomi keumatan dalam kewirausahaan, menjadi satu dari sekian banyak aktivitas pengkhidmatan dakwah dari alumni Al-Azhar.”
Zainurrofieq mengemukakan ide sederhananya bahwa ATP ini harus eksis di ranah mahasiswa. “Karena yang akan lebih memperkuat adalah mereka yang ada di Mesir dengan etos ke-Azhar-annya yang masih sangat kuat,” ungkap Zainurrofieq.
![]() |
Tergambar suasana ramai dan khidmat peserta mendengarkan pemaparan Zainurrofieq (Sumber Dok. DP KPMJB BINFOTEK / Abdul Aziz) |
Dalam acara saresehan pengabdian Azhar ini pun Zainurrofieq ungkapkan alasannya mengapa ia tertarik di dunia travel ini. Bermula dari tulisannya di tahun 2008, Mukjizat Ka’bah yang dalam kurun waktu dua bulan berhasil meluncurkan cetakan kedua, mendapat stempel best seller pada bukunya. Bukan hanya itu, buku Mukjizat Ka’bah pun di-translite ke bahasa Melayu. Hingga pada cetakan ke tujuh, buku ini dialihjudulkan menjadi “The Power Of Kabah“.
Apa yang tertulis di buku The Power Of Kabah ini? “Saya memunculkan sebuah penafsiran, masih teringat ungkap dosen Al-Azhar. Ketika kita mentafsirkan kita harus aktif jangan pasif, itu saja,” ungkap Zainurrofieq.
Beliau memaparkan beberapa ayat dari Al-Quran mengenai Mekkah yang termaktub dalam surat Al-Imran 96. Zainurrofieq menjelaskan “Hidup kita kan ingin berkah menurut ayat Al-Quran yang tadi berarti kalau hidup kita ingin berkah berangkat ke tempat yang menjadi pemberkahan, Baitullah.”
Begitu banyak pemaparan mengenai buku dan alasan mengapa beliau benar-benar tertarik untuk menggulati dunia travel, khususnya haji dan umrah. Pada intinya, haji dan umrah ini menjadi ajang untuk berdakwah sampaikan risalah ke-Azhar-an yang moderat.
Zainurrofieq pun menyampaikan keresahannya, “Bagaimana mengkapitalisir percuma nyari jemaah susah-susah di-guide oleh orang yang tidak benar-benar tahu Islam, kita butuh suntikan SDM.”
Harapannya, sarasehan kali ini menjadi cikal bakal terlaksananya perkumpulan-perkumpulan berikutnya di kemudian hari.
Reporter: Feliani Fahila
Editor: Salma Azizah Dzakiyyunnisa