Mewarisi Spirit Kemerdekaan di Masa Pandemi

0
365

Karya: Muhammad Fadhil Rahman Ghozy

Tepat pada tanggal 17 agustus nanti, negri tercinta ini telah mencapai usianya yang ke-75 tahun. Biasanya pada hari H, banyak sekali institusi-institusi, baik intitusi pemeritahan, perusahaan, atau kelompok masyarakat yang merayakan hari besar ini dengan mengadakan beberapa kegiatan, seperti upacara bendera, pidato kebangsaan, perlombaan-perlombaan, dll. Hampir disetiap sisi-sisi jalan dan rumah-rumah penduduk dipenuhi dengan atribut khas hari kemerdekaan yaitu bendera merah putih. Bahkan banyak pertokoan yang memberikan diskon khusus di hari ini. Tapi semua perayaan ini tidak diadakan semata-mata hanya untuk bersenang-senang atau hanya sekedar mewarisi kebiasan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Melainkan tujuan dari diadakannya kegiatan-kegiatan ini yaitu untuk mengenang sekaligus mewarisi spirit para pejuang bangsa dalam memerdekakan bangsa ini dari penjajahan.

Namun, perayaan hari ulang tahun Negara kita pada tahun kali ini tampaknya akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, sudah sekitar lima bulan ini Negara kita, bahkan dunia telah dibuat babak belur oleh sebuah virus yang bernama Corona Virus Disease (covid-19) atau yang biasa disebut corona. Sudah sangat banyak teman-teman kita, saudara-saudara kita, bahkan mungkin anggota keluarga kita yang telah menjadi korban dari keganasan virus ini. Bahkan berdasarkan data resmi pemerintah yang dilansir dari situs Covid19.go.id jumlah korban jiwa per tanggal 12 agustus 2020 sudah mencapai angka 5.903 jiwa. Angka ini berhasil membuat negara Indonesia memperoleh peringkat ke 23 dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia. Dan ternyata virus yang bersal dari kota Wuhan di Cina ini tidak hanya memberi dampak negatif terhadap bidang kesehatan saja, melainkan juga memberi dampak negatif terhadap bidang ekonomi negara. Contohnya saja, semenjak pertama kali pemerintah Indonesia mengkonfirmasi adanya kasus virus corona di Indonesia pada awal bulan Maret yang lalu hingga saat ini, sudah banyak sekali kerugian yang dialami oleh negara dikarenakan banyak perusahaan yang yang tidak bisa beroperasi dengan baik di masa pandemi ini, baik itu perusahaan jasa, penyedia barang, ataupun pariwisata. Bahkan Badan Kebijikan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memperkirakan angka kerugian negara akibat pandemi virus corona ini mencapai Rp 320 triliun. Tidak hanya itu, dampak negatif dari pandemi virus corona di bidang ekonomi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Selama pandemi
virus corona ini banayak sekali diantara masyarakat kita yang mengalami kekurangan bahan makanan yang menyebabkan kelaparan dimana-mana. Hal ini disebabkana oleh terhambatnya alur distribusi bahan makanan karena penerapan aturan lockdown oleh pemerintah di beberapa daerah. Dan contoh-contoh barusan hanyalah sebagian kecil dari dampak yang diakibatkan oleh kasus pandemi virus corona. Masih banyak lagi contoh-contoh dampak negatif yang diakibatkan oleh virus corona ini yang tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan dan ekonomi saja, melainkan juga berdampak pada bidang-bidang lain, seperti bidang pendidikan, keamanan, hingga politik. Tapi dari contoh-contoh yang telah disebutkan sebelumnya, setidaknya kita telah mengetahui bahwasannya saat ini kondisi negri ini sedang “ tidak baik-baik saja ”. kondisi negara kita saat ini sedang babak belur oleh serangan bombardir dari penjajah yang bernama corona!!!. Kemudian yang menjadi pertanyaan bagi kita saat ini adalah, apa respon kita selaku warga negara Indonesia terhadap hal ini?. Apakah kita hanya memilih untuk diam dan berpasrah pada serangan “penjajah” ini? atau kita lebih memilih untuk bangkit dan berjuang melawan penjajah yang telah merenggut nyawa teman-teman kita, saudara-saudara kita, bahkan anggota keluarga kita?. Tentu, jawaban yang tepat bagi seorang yang ingin mewarisi spirit para pejuangan kemerdekan terdahulu adalah dengan memilih bangkit dan berjuang untuk melawan para penjajah ini.

Mungkin metode perjuangan para pahlawan kita terdahulu adalah dengan mengangkat senjata, namun musuh yang sedang kita hadapi saat ini berbeda dengan musuh yang dihadapi para pahlawan terdahulu. Musuh yang sedang kita hadapi saat ini adalah sebuah virus yang bahkan kita tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang. Oleh karena itu, perlu adanya langkah yang tepat dalam mengatasi dan melawan serangan virus corona ini. Dan cara yang paling tepat dalam mengatasi dan melawan virus ini adalah dengan sinergi yang kuat antara pihak pemerintah, tim kedokteran, dan masyarakat. Karena ketiga pihak barusan merupakan pihak yang memiliki peran sangat penting pada kondisi saat ini. Pihak pemerintah memiliki peran dalam menentukan keputusan dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penanagan virus corona ini. Selain itu, pemerintah juga memiliki peran dalam memudahkan proses birokrasi dan perizinan yang dibutuhkan oleh pihak kedokteran dalam menjalankan tugasnya. Kemudian dalam kondisi seperti ini, peranan tim kedokteran sangatlah penting karena merekalah pihak yang paling menguasai “ medan tempur ” pada kesempatan kali ini. Disebabkan musuh yang tengah dihadapi saat ini
sangatlah memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Kali ini peran tim kedokteran sangatlah dibutuhkan dalam meracik obat-obatan yang tepat untuk mengobati orang telah yang terkena virus atau mencegah orang yang belum terpapar agar tidak terkena virus ini. Tidak hanya itu, peran tim kodekteran kali ini juga adalah sebagai pihak yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan virus corona ini, sehingga informasi yang telah didapatkan oleh tim kedokteran mengenai virus ini bisa diteruskan kepada masyarakat, baik itu dalam bentuk himbauan atau apapun yang dapat menghambat penyebaran virus ini. Namun, tidaklah berguna segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan tim kedokteran apabila masyarakatnya sendiri tidak mengindahkan segala aturan dan himbauan dari pihak pemerintah dan tim kedokteran. Pasalnya, masih banyak diantara masyarakat kita yang tidak mengindahkan setiap aturan dan himbauan pemerintah dan tim kedokteran, seperti tidak mengenakan masker ketika keluar rumah, tidak menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain, berkerumun di tempat keramaian, dll. Dan justru ketidakpatuhan itulah yang menyebabkan percepatan laju penyebaran virus corona ini. Oleh karena itu, pada kondisi seperti ini kepatuhan masyarakat terhadap setiap aturan dan himbauan dari pemerintah dan tim kedokteran sangatlah penting dalam menghambat laju penyebaran virus corona ini. Tanpa adanya sinergi yang baik antara ketiga pihak tersebut, mungkin yang namanya “kemerdekaan” dari jajahan virus ini tidak akan pernah terwujud.

Memanglah benar, perayaan “ tujuh belasan ” kita kali ini akan berbeda dari tahuntahun sebelumnya. Dan mungkin tidak akan semeriah perayaan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah di masa pandemi ini. Namun, itu bukanlah alasan bagi kita untuk tidak mengambil esensi utama dari perayaan “ tujuh belasan ” ini. Apa itu? yaitu “ mewariskan spirit para pahlwan terdahulu dalam merebut kemerdekaan bangsa dari tangan para penjajah ”. Namun pada masa pandemi seperti ini, bagaimana cara kita untuk mewarisi spirit para pahlawan terdahulu? Jawabannya adalah dengan cara bersama-sama kita berjuang dengan segenap jiwa dan raga kita untuk melawan penyebaran virus corona ini. Sebagaimana para pahlawan kemerdekan terdahulu telah menyerahkan segenap jiwa dan raganya untuk mengusir para penjajah dari negri tercinta ini. Tentunya bukan dengan cara mengangkat senjata, melainkan dengan cara kita memaksimal setiap peran yang telah dimiliki oleh masing-masing pihak dalam mengatasi penyebaran vrus corona ini. Baik itu pihak pemerintah, tim kedokteran, dan masyarakat itu
sendiri. Dan apabila masing-masing pihak telah memaksimalkan setiap perananya, maka atas izin Allah SWT, kita dapat membebaskan negri ini dari serangan virus corona, sebagaimana para pahlawan kita membebaskan negri ini dari cengkraman para penjajah dan mengembalikan kemerdekaan bangsa ini pada tanggal 17 Agustus 1945. MERDEKA !!!.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here