Melalui KPMJB, Aher Minta Mahasiswa Al Azhar Bentengi Akidah Jabar

Must Read

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim...

  Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kiri), Gubernur Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) di Mesir  Avan Senapraja (tengah) dan Dubes RI untuk   Mesir Helmi Fauzi (kanan) mengacungkan jempol sebagai jargon Jabar Kahiji dalam dialog Kebangsaan dan Tarhib Ramadhan di aula Pasangrahan Jawa Barat,     Cairo. Mesir.

KPMJBMESIR.ORG – CAIRO. MESIR.– Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta ribuan mahasiswa Indonesia, khususnya asal Jabar yang berkuliah di Al Azhar Mesir segera menyelesaikan misi pendidikannya dan pulang kampung. Sudah saatnya para lulusan Mesir itu menjadi benteng akidah di kampung halamannya.

Ungkapan tersebut dilansir oleh (republika.co.id) melalui websitenya bahwa pernyataan Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, itu disampaikan di depan mahaiswa Al Azhar dalam diskusi kebangsaan dan tarhib Ramadhan di Aula Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) di Mesir, Jumat (3/6) malam waktu Mesir (CLT). Selain Aher, nara sumber lainnya dalam dialog itu yakni Duta Besar RI untuk Mesir Helmi Fauzi.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Asep Hilman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Ferry Sofwan, Asisten Bidang Kesra Setda Jabar Ahmad Hadadi dan sejumlah komisaris Bank BJB.
Aher menjelaskan, selama ini banyak fenomena tentang aliran yang menyimpang di Tanah Air. Kondisi itu dipicu oleh kekosongan para figur yang bisa menjelaskan agaman secara utuh, khususnya di beberapa pedesaan. Khusus pada agama Islam, ungkap dia, sangat kurang ulama, ajengan, ustadz dan kyai di perkampungan yang memberikan pemahaman utuh sesuai mainstream yang diturunkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Kata Aher, kekosongan peran itulah yang membuat sejumlah pembawa aliran sesat leluasa menularkan pemahamannya ke masyarakat. Di tengah kondisi itu, papar dia, masyarakat yang menjadi calon korbannya tengah direlung persoalam ekonomi dan pendidikan. Faktor ekonomi dan pendidikan menjadi penopang mudahnya masyarakat ditulari pemahaman sesat.
Menurut Aher, aliran sesat yang selama ini mengancam masyarakat, yakni ajaran yang mainstream-nya bertolak belakang dengan ajaran Nabi. Di antaranya penolakan terhadap pemerintahan dan penyalahgunaan hukum pernikahan.
”Tidak ada sejarahnya pernikahan itu diniatkan untuk sesaat saja. Daam Islam, pernikahan itu untuk selamanya, dunia hingga akhirat,” ujar Aher disambut tepuk tangan para mahasiswa Al Azhar.
Aher sengaja mendatangi para mahasiswa asal Jabar di Mesir untuk meminta berpartisipasi dalam menjaga umat di kampung halamannya. Dia memaparkan, antara muslim di Indonesia dan Mesir memiliki pemahaman yang sama, yakni mazhab Imam Syafii. Di Indonesian dan Mesir, ungkap dia, sama-sama menggunakan qunut, tahlil, syair barzanji dan Maulid Nabi.
”Kesamaan ini menjadi benang merahnya. Di Al Ahar menggunakan mazhab Imam Syafii,” tambahnya. Pemahaman itulah yang dibutuhkan masyarakat di perdesaan yang kekosongan figur ulama dan ustad. 
Masih dikatakan Aher, pemahaman ajaran yang dimiliki oleh mahasiswa Al Azhar itu pula dapat menjaga masyarakat dari ancaman kejahatan seksual dan penyakit masyarakat lainnya. Untuk itu, ungkap dia, sebisa mungkin para mahasiswa Al Azhar asal Jabar menuntaskan waktu kuliah S1 dalam kurun waktu empat atau lima tahun. 
Setelah itu, lanjut dia, segera pulang kampung dan membangun peradaban kemajuan di kampung halamannya. 
Tidak hanya itu, Aher menyatakan siap membantu mahasiswa Jabar yang berkuliah di Al Azhar. ”Kami butuh peran mereka untuk menjaga dan mewujudkan stabilitas di Tanah Air,” tuturnya. 
Menurut Aher, stabilitas itulah yang akan menopang akselerasi pembangunan di Tanah Air, khususnya di Jabar. Jika situasi aman dan tentram, maka pembangunan ekonomi pun akan berhasil. Investor pun, imbuh dia, akan menggelontorkan investasinya untuk Indonesia, khususnya untuk Jabar.
Gubernur KPMJB di Mesir  Avan Sanapraja menyambut baik motivasi Aher terkait akselerasi misi pendidikannya. Dia mengaku akan mengingatkan teman-temannya untuk segera berkontribusi terhadap Provinsi Jabar.

Pihaknya sepakat untuk memberi kontribusi terhadap kemajuan Provinsi Jabar. ”Jabar harus menjadi provinsi termaju dibandingkan provinsi lain,” ujarnya. Avan menyebutkan, di Mesir terdapat sekitar 500 warga Jabar yang kuliah di Al Azhar. Sementara total mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Al Azhar mencapai 3,8 ribu orang. 

Rep: sandy ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah (republika) Red: Abdur Rosyid Rizaldi (Kpmjbmesir.org)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest News

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak bola pada ajang Indonesian Games...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih podium pertama pada pagelaran final...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim basket KMA, Rabu (24/11/21) dengan...

Masuk Final Lomba Tenis Meja Ganda Putra Indonesian Games, Restu: Itu Emang Hoki Juga

Kairo, KPMJB Mesir—Pemain tenis meja ganda putra Restu Hidayatullah dan Fathi Robbani yang mewakili Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir, sukses masuk final...

More Articles Like This

_________________
×

Struktur Organisasi KPMJB Periode 2021

________________
×

Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) merupakan suatu wadah pemersatu dan wadah kehidupan bermasyarakat bagi mahasiswa dan warga Jawa Barat yang berdomisili di Mesir. KPMJB berperan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kreativitas warga untuk membantu dan mewujudkan program-program Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, membentuk manusia yang beriman, berilmu dan beramal, berkepribadian tinggi serta bertangggung jawab kepada agama, nusa dan bangsa.

Kehadiran Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) tak bisa dilepaskan dari unsur mahasiswa Jawa Barat di Mesir. Inisiatif berdirinya KPMJB merupakan kehendak bersama masyarakat Jawa Barat ketika semakin bertambahnya jumlah mahasiswa asal Tatar Pasundan yang menuntut ilmu di Mesir.

Organisasi ini berdiri pada tanggal 10 November 1977 sebagai perwujudan rasa kebersamaan selaku orang Jawa Barat, sekaligus sebagai refleksi keakraban serta kekompakan dalam meraih kesuksesan yang dicita-citakan. Para founding father KPMJB kala itu terdiri dari 4 orang. 1) Dudung Abdul Halim, MA. dari Tasikmalaya, 2) Endang Yusuf, Lc. dari Garut, 3) Sulaeman, Lc. dari Tanggerang, dan 4) Abu Bakar, Lc. dari Gorontalo. Perkumpulan warga Jawa Barat ini lebih memilih nama kekeluargaan dan kemasyarakatan. Dengan sebuah harapan KPMJB mampu menjadi wadah kegiatan kemasyarakatan (sosial), pendidikan, dakwah dll., untuk lebih merekatkan tali silaturahmi antaranggota sebelum terjun di Jawa Barat. Selain itu, organisasi ini menjungjung tinggi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian).

Keberadaan KPMJB dengan Jawa Barat lebih hanya karena ikatan emosional kedaerahan. Dan sama sekali tidak ikatan formal-birokratis dengan Pemerintah Jawa Barat. Nama inilah yang membentuk sebuah sikap kekeluargaan, dengan latar belakang dan adat istiadat yang sama sehingga menjadi wahana strategis untuk menumbuhkan sikap sauyunan dalam segala aspek kehidupan: beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada awal berdirinya, kehidupan KPMJB terkesan nomaden, berpindah dari apartemen ke apartemen. Hal ini dikarenakan tidak ada tempat khusus untuk sekretariat organisasi sebagai sentral kegiatan.

Pada periode Sibli Wardi, MA, tahun 1984 seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, KPMJB mulai memiliki sekertariat bertempat di Building 26 lantai 9 Hedr el-Thony St. Nasr City Cairo. Waktu itu KPMJB beranggotakan sekitar 60 (enam puluh) orang. Sampai tahun 2005 sekretariat KPMJB sering berpindah-pindah tempat karena selalu bermasalah dengan pihak tuan rumah. Bahkan pada tahun 1999 periode Abdullah Fikry Basya, sekretariat KPMJB terpaksa diusir oleh tuan rumah karena flat yang ditempati oleh KPMJB akan dijual.

Dalam hal dengan kepemimpinan organisasi, dari semenjak tahun 1977 sampai tahun 2006, pimpinan KPMJB telah mengalami pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak 19 kali dan 2 kali kepengurusan reshufle disebabkan pulangnya Ketua Umum. Begitu pun dalam periodisasi kepengurusan DP KPMJB. Dari mulai tahun 1977 sampai 1997, pimpinan KPMJB menjabat selama 2 tahun. Namun seiring dengan perubahan jadwal kurikulum di Universitas Al-Azhar, dari tahun 1997 sampai sekarang, masa jabatan kepemimpinan KPMJB dibatasi menjadi 1 tahun saja. Sampai saat sekarang, telah terjadi pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak lebih dari 25 kali.

VISI dan MISI

Visi KPMJB (Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat) adalah menjadi wadah kesatuan organisasi mahasiswa/i Mesir yang bertujuan untuk melahirkan mahasiswa/i yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta profesional di bidangnya.

Misi KPMJB Mesir:

1. Menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi dan membangun jaringan antara anggota dan alumni dalam rangka meningkatkan solidaritas.

2. Meningkatkan peran KPMJB Mesir agar menjadi organisasi dengan memantapkan keberadaan organisasi di kalangan anggota, masyarakat dan pemerintahan.

3. Mengembangkan sikap ilmiah dan sikap keahlian anggota melalui kegiatan dan tradisi ilmiah agar mampu berperan aktif dalam agama dan pembangungan nasional.

4. Mengembangkan organisasi sebagai wadah koordinasi kegiatan dan forum komunikasi untuk mewujudkan partisipasi anggota dalam pengabdian masyarakat sesuai etik dan agama.

Sekretariat: Mecca Tower No.17 Blok 28 Flat 201-202 9th District Nasr City, Cairo, Egypt

Last Update Apr.20.04.2020