Makna Silaturahim

Must Read

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim...

Oleh: Roda Rizky
Sumber foto di sini.

Silaturahim berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata yaitu (صلة) dan (الرحم). Kemudian jika ditinjau dari segi Ilmu Nahwu, maka dua kalimat yang disatukan ini dinamakan ‘Mudhaf dan Mudhaf Ilaihi’ dan memiliki makna yang khusus (Ma’rifat) bukan umum (Nakirah).
Adapun arti Silaturahim dari dua kata itu yakni menyambung rahim. Sedangkan makna dari kata silaturahim secara umum yaitu menyambung kasih sayang dengan saudara serahim atau senasab, satu nenek moyang. Dan makna secara khususnya yaitu menyambung kasih sayang dengan saudara sesama muslim/mukmin.

Urgensi Silaturahim

Ada beberapa hadis-hadis yang menerangkan tentang pentingnya silaturahim baik itu kepada kaum muslim tentunya dan juga bahkan kepada nonmuslim (kafir) . Hal inilah yang terjadi pada zaman Nabi Saw., bahwa datang seorang gadis yang menemui Rasul dan bertanya tentang silaturahim kepada orang kafir.

ﻋَﻦْ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀَ ﺑِﻨْﺖِ ﺃَﺑِﻲ ﺑَﻜْﺮٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻗَﺪِﻣَﺖْ
ﻋَﻠَﻲَّ ﺃُﻣِّﻲ ﻭَﻫِﻲَ ﻣُﺸْﺮِﻛَﺔٌ ﻓِﻲ ﻋَﻬْﺪِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻔْﺘَﻴْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻗُﻠْﺖُ ﻭَﻫِﻲَ ﺭَﺍﻏِﺒَﺔٌ ﺃَﻓَﺄَﺻِﻞُ ﺃُﻣِّﻲ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻧَﻌَﻢْ ﺻِﻠِﻲ ﺃُﻣَّﻚِ

Dari Asma` binti Abu Bakar ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata :
“Ibuku yang musyrik, pada masa Rasulullah, datang mengunjungiku. Maka aku meminta fatwa kepada Rasulullah. “Ibuku mengunjungiku dengan mengharap hubungan baik. Apakah aku boleh menyambung (hubungan) dengannya?” Rasul menjawab, “sambunglah (hubungan dengan) ibumu!” (H.R. Bukhori-Muslim)

Melalui hadits di atas diterangkan bahwa Islam itu agama yang tentram/damai bahkan kepada kaum kafir pun demikian halnya, terkecuali jika mereka yang memulai memerangi/mendzalimi kaum muslim terlebih dahulu (lihat: Q.S. al-Baqarah : 190-191) dan bagi kaum muslim musuh mereka ialah orang-orang dzalim (lihat: Q.S. al-Baqarah : 193).

Kategori dzalim dalam Islam itu ada dua yaitu dzalim kepada Allah (syirik) dan dzalim kepada manusia (mereka yang menyakiti manusia). Dalam ayat ini bukan orang yang syirik melainkan orang yang berbuat dzalim kepada kita dengan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan
harta benda, ketidakadilan, dsb.

Kemudian terdapat hadis-hadis lainnya yang berkenaan dengan silaturahim, di antaranya:

“Dari Abu Hurairah r.a ia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kekerabatan.” Riwayat Bukhari. 

ﺍﻟﺮَّﺣِﻢُ ﻣُﻌَﻠَّﻘَﺔٌ ﺑِﺎﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﻣَﻦْ ﻭَﺻَﻠَﻨِﻲ ﻭَﺻَﻠَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﻄَﻌَﻨِﻲ ﻗَﻄَﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪ
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya.” (Muttafaqun ‘Alaihi

Dan sanksi bagi orang yang memutus tali kekerabatan yakni tidak akan masuk surga. Sebagaimana hadits Nabi Saw.:

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan/pemutus silaturahim.” HR. Bukhari Muslim.

Waallahu ‘Alam Bisshawaab 
#ArraasikhuunaFilIlmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest News

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak bola pada ajang Indonesian Games...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih podium pertama pada pagelaran final...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim basket KMA, Rabu (24/11/21) dengan...

Masuk Final Lomba Tenis Meja Ganda Putra Indonesian Games, Restu: Itu Emang Hoki Juga

Kairo, KPMJB Mesir—Pemain tenis meja ganda putra Restu Hidayatullah dan Fathi Robbani yang mewakili Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir, sukses masuk final...

More Articles Like This

_________________
×

Struktur Organisasi KPMJB Periode 2021

________________
×

Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) merupakan suatu wadah pemersatu dan wadah kehidupan bermasyarakat bagi mahasiswa dan warga Jawa Barat yang berdomisili di Mesir. KPMJB berperan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kreativitas warga untuk membantu dan mewujudkan program-program Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, membentuk manusia yang beriman, berilmu dan beramal, berkepribadian tinggi serta bertangggung jawab kepada agama, nusa dan bangsa.

Kehadiran Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) tak bisa dilepaskan dari unsur mahasiswa Jawa Barat di Mesir. Inisiatif berdirinya KPMJB merupakan kehendak bersama masyarakat Jawa Barat ketika semakin bertambahnya jumlah mahasiswa asal Tatar Pasundan yang menuntut ilmu di Mesir.

Organisasi ini berdiri pada tanggal 10 November 1977 sebagai perwujudan rasa kebersamaan selaku orang Jawa Barat, sekaligus sebagai refleksi keakraban serta kekompakan dalam meraih kesuksesan yang dicita-citakan. Para founding father KPMJB kala itu terdiri dari 4 orang. 1) Dudung Abdul Halim, MA. dari Tasikmalaya, 2) Endang Yusuf, Lc. dari Garut, 3) Sulaeman, Lc. dari Tanggerang, dan 4) Abu Bakar, Lc. dari Gorontalo. Perkumpulan warga Jawa Barat ini lebih memilih nama kekeluargaan dan kemasyarakatan. Dengan sebuah harapan KPMJB mampu menjadi wadah kegiatan kemasyarakatan (sosial), pendidikan, dakwah dll., untuk lebih merekatkan tali silaturahmi antaranggota sebelum terjun di Jawa Barat. Selain itu, organisasi ini menjungjung tinggi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian).

Keberadaan KPMJB dengan Jawa Barat lebih hanya karena ikatan emosional kedaerahan. Dan sama sekali tidak ikatan formal-birokratis dengan Pemerintah Jawa Barat. Nama inilah yang membentuk sebuah sikap kekeluargaan, dengan latar belakang dan adat istiadat yang sama sehingga menjadi wahana strategis untuk menumbuhkan sikap sauyunan dalam segala aspek kehidupan: beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada awal berdirinya, kehidupan KPMJB terkesan nomaden, berpindah dari apartemen ke apartemen. Hal ini dikarenakan tidak ada tempat khusus untuk sekretariat organisasi sebagai sentral kegiatan.

Pada periode Sibli Wardi, MA, tahun 1984 seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, KPMJB mulai memiliki sekertariat bertempat di Building 26 lantai 9 Hedr el-Thony St. Nasr City Cairo. Waktu itu KPMJB beranggotakan sekitar 60 (enam puluh) orang. Sampai tahun 2005 sekretariat KPMJB sering berpindah-pindah tempat karena selalu bermasalah dengan pihak tuan rumah. Bahkan pada tahun 1999 periode Abdullah Fikry Basya, sekretariat KPMJB terpaksa diusir oleh tuan rumah karena flat yang ditempati oleh KPMJB akan dijual.

Dalam hal dengan kepemimpinan organisasi, dari semenjak tahun 1977 sampai tahun 2006, pimpinan KPMJB telah mengalami pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak 19 kali dan 2 kali kepengurusan reshufle disebabkan pulangnya Ketua Umum. Begitu pun dalam periodisasi kepengurusan DP KPMJB. Dari mulai tahun 1977 sampai 1997, pimpinan KPMJB menjabat selama 2 tahun. Namun seiring dengan perubahan jadwal kurikulum di Universitas Al-Azhar, dari tahun 1997 sampai sekarang, masa jabatan kepemimpinan KPMJB dibatasi menjadi 1 tahun saja. Sampai saat sekarang, telah terjadi pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak lebih dari 25 kali.

VISI dan MISI

Visi KPMJB (Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat) adalah menjadi wadah kesatuan organisasi mahasiswa/i Mesir yang bertujuan untuk melahirkan mahasiswa/i yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta profesional di bidangnya.

Misi KPMJB Mesir:

1. Menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi dan membangun jaringan antara anggota dan alumni dalam rangka meningkatkan solidaritas.

2. Meningkatkan peran KPMJB Mesir agar menjadi organisasi dengan memantapkan keberadaan organisasi di kalangan anggota, masyarakat dan pemerintahan.

3. Mengembangkan sikap ilmiah dan sikap keahlian anggota melalui kegiatan dan tradisi ilmiah agar mampu berperan aktif dalam agama dan pembangungan nasional.

4. Mengembangkan organisasi sebagai wadah koordinasi kegiatan dan forum komunikasi untuk mewujudkan partisipasi anggota dalam pengabdian masyarakat sesuai etik dan agama.

Sekretariat: Mecca Tower No.17 Blok 28 Flat 201-202 9th District Nasr City, Cairo, Egypt

Last Update Apr.20.04.2020