Andil Paguyuban Dalam Sukseskan Orientasi Mahasiswa Baru

Must Read

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim...
Kpmjb, Kairo—Diaspora pelajar ke berbagai negara bukan pemandangan yang asing, tak terkecuali peminat Universitas Al-Azhar, Mesir. Yang dalam tiga tahun ini tak kurang dari seribu pelajar asal Indonesia berbondong-bondong untuk menimba ilmu di Universitas tertua yang bergelar kiblatnya ilmu.
Berbekal segudang harapan serta keyakinan untuk menimbah ilmu di ladangnya. Universitas Al-Azhar memang jago soal pesona khazanah keilmuannya, dengan membeludaknya calon mahasiswa ini perlu perhatian khusus  juga lebih serius untuk membantu meraih harap serta cita yang tertanam sedari kampung halaman.
Senior Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) dalam kesempatan pendataan keanggotaan kekeluargaan dan orientasi mahasiswa ini menunjukan kepedulian mereka. Baik dalam organisasi kemahasiswaan ataupun kekeluargaan, mereka berlomba-lomba untuk memberi pengarahan terhadapa calon Mahasiswa Baru.
Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir, salah satu kekeluargaan yang terus melakukan berbagai cara yang inovatif dalam memperkenalkan sekelumit ataupun panjang lebar tentang dunia perkuliahan Al-Azhar Al-Syarif, serta memperkenalkan hal-hal yang dapat menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran pelajar Jawa Barat di Mesir.

Foto Mahmud Abdullah Gubernur KPMJB 2019-2020 Mesir saat menyampaikan sambutan pada acara ORMABA (04/02/20). (Sumber: Dok. Binfotek/Asror Maulana).
Secara umum tujuan ORMABA adalah untuk “memberikan pembekalan kepada Mahasiswa Baru agar lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan, khususnya kegiatan pembelajaran dan kemahasiswaan.” Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi KEMENDIKBUD tahun 2014.
Kekeluargaan KPMJB pun tak absen dalam mewujudkan tujuan ini, sedari ORMABA KPMJB 2019 hingga 2020 ini banyak improve bahkan nyaris sukses. Hal tersebut terlihat dari adanya transisi dari yang semulanya dilakukan indoor menjadi outdoor.
Ada berberapa alasan positive pandang Rofi Dwi Cita  selaku ketua panitia ORMABA 2018 “Alasan adanya pergantian tempat dari indoor menjadi outdoor karena kita memandang perlu diadakannya perubahan konsep ORMABA (indoor) yang pasif dan monoton menjadi lebih aktif dan menyenangkan sehingga edukasi keormabaan bisa lebih diterima oleh mahasiswa baru yg rata-rata masih berusia remaja.”
Menelisik baiknya pengadaan ORMABA di ruangan terbuka, Irfan, ketua panitia ORMABA KPMJB 2019 menegaskan alasannya dengan friendly “Ya alasannya outdoor itu lebih seru, dan nggak menjenuhkan. Sedangkan kalau indoor kita cuma duduk diam mendengar materi. Paling lama-lama malah tidur, beda sama di luar kira lebih bisa meng-explore alam, lebih fresh, lebih santuy, dan lebih mengena”.
Kesan baik bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya yang selalu dijunjung menjadi nilai positif kegiatan orientasi mahasiswa indonesia di Mesir ini. Berbeda dengan Ospek yang ada di Indonesia, dalam artian tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan, senioritas (menaruh respect karena jenjang), mengubah kepribadian sesuai dengan doktrin yang diinginkan senior.

Foto peserta ORMABA saat mengisi form keanggotaan pada acara ORMABA (04/02/20). (Sumber: Dok. Binfotek/Asror Maulana)

ORMABA yang bertemakan “Dedikasi Azhari Untuk Negeri” ini banyak memperkenalkan tentang kegiatan kemahasiswaan, yang tentunya setelah memperkenalkan yang berkaitan dengan dunia perkuliahan. Efisiensi waktu dan acaranya juga terbilang maksimal, itu bisa dibuktikan dengan pembagian pos, dalam artian untuk memperkenalkan berbagai bidang yang akan menunjang perkuliahan para peserta didik.

Anggota dibagi menjadi berbagai kelompok yang kemudian mereka diperkenalan dengan kemajemukan Masisir. Di antaranya ada lima pos dan setiap pos punya peran masing-masing. Sebut saja pos kepemimpinan, di sana mereka digembleng berbagai hal yang berkaitan dengan kepemimpinan, karakteristik, manajemen, cara menjadi pemimpin dan lainnya. Juga disebutkan beberapa institusi, afiliatif dan oraganisasi lainnya yang sesuai dengan genre kepemimpinan.
Selain itu ada juga pos keilmuan, sudah pasti di sana membicarakan markaz-markaz keilmuan, khususnya agenda serta kegiatan akademik yang diadakan oleh KPMJB sendiri. Serta pos-pos lain seperti pos Media dan Jurnalistik, pos Siliwangi yang berkitan dengan keolahragaan dan pos terakhir yang berhubungan dengan darah seni, yaitu pos LSGP untuk mewadahi para peserta yang ingin belajar serta merawat kebudayaan dan seni Sunda. Kesemua isi dari pos ini sudah difasilitasi oleh KPMJB.

Foto kelompok 10 saat menghampiri pos kepemimpinan pada acara ORMABA (04/02/20). (Sumber: Dok. Binfotek/Feliani Fahila)
Ketika memperhatikan para peserta yang semuanya adalah Calon Mahahsiswa Baru, sudah menjadi barang pasti mereka itu orang-orang yang masih mempunyai semangat membara dan sangat disayangkan jika tidak diarahkan pada hal yang baik.
Seolah menjadi tradisi warisan, karena dari dulu sampai sekarang sangat minim sekali orang yang mampu balance dengan berbagai prioritas masisir, seperti perkuliahan, kajian, talaqi, organisasi, bahkan ada yang terjun dalam dunia bisnis.
Tidak ada unsur judgement bagi siapa pun dan apa pun yang mereka tekuni, hanya mengingatkan bahwa jika ada kesalahan maka ini tugas bersama untuk mengingatkan dan mengembalikan kesadaran mereka yang asalnya punya harapan dan cita-cita, tapi nyaris terlupa dengan tujuan awal.
Baik karena fokus pada suatu bidang ataupun tidak punya kesempatan meraih harapannya karena kendala adanya gangguan dari faktor lain. Seperti yang ditegaskan di awal mengenai kemajemukan dan pesona Mesir, Masisir dipandang sangat beragam.
Dalam momen dan kondisi para peserta orientasi ini sangat layak untuk memberikan stereotype baru, supaya balance kegiatan di Mesir ini benar-benar jadi pertimbangan, sebab itu adalah sesuatu yang fundamental. Tanggung jawab bukan sekedar memberi dan memfasilitasi hal yang menunjang keilmuan dan kegiatan mereka, tapi ada hal lain yang juga pentingnya, yaitu upaya untuk membatasi mereka dari ketidakseimbangan.
Penulis: Feliani Fahila
Editor: Salma Azizah Dzakiyyunnisa

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest News

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak...

Tim Sepak Bola Siliwangi Masuk Final Indonesian Games, Pelatih: Awalnya Kita Enggak Berekspektasi Untuk Juara

Kairo, KPMJB Mesir—Tim sepak bola Siliwangi, perwakilan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), berhasil menuju final cabang olahraga sepak bola pada ajang Indonesian Games...

Sempat Tertinggal Dari Tim Bola Voli Putri KKS, Tim Bola Voli Putri KPMJB Tempati Podium Pertama

Kairo, KPMJB Mesir – Meski sempat tertinggal dari tim bola voli putri KKS, tim bola voli putri KPMJB raih podium pertama pada pagelaran final...

Tim Basket Siliwangi Pastikan Diri Jadi Juara Setelah Taklukan Tim Basket KMA Dengan Skor Akhir 93-64.

Kairo, KPMJB Mesir— Tim basket Siliwangi KPMJB memastikan diri menjadi juara di final Indonesian Games 2021 setelah menaklukkan tim basket KMA, Rabu (24/11/21) dengan...

Masuk Final Lomba Tenis Meja Ganda Putra Indonesian Games, Restu: Itu Emang Hoki Juga

Kairo, KPMJB Mesir—Pemain tenis meja ganda putra Restu Hidayatullah dan Fathi Robbani yang mewakili Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir, sukses masuk final...

More Articles Like This

_________________
×

Struktur Organisasi KPMJB Periode 2021

________________
×

Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) merupakan suatu wadah pemersatu dan wadah kehidupan bermasyarakat bagi mahasiswa dan warga Jawa Barat yang berdomisili di Mesir. KPMJB berperan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kreativitas warga untuk membantu dan mewujudkan program-program Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, membentuk manusia yang beriman, berilmu dan beramal, berkepribadian tinggi serta bertangggung jawab kepada agama, nusa dan bangsa.

Kehadiran Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) tak bisa dilepaskan dari unsur mahasiswa Jawa Barat di Mesir. Inisiatif berdirinya KPMJB merupakan kehendak bersama masyarakat Jawa Barat ketika semakin bertambahnya jumlah mahasiswa asal Tatar Pasundan yang menuntut ilmu di Mesir.

Organisasi ini berdiri pada tanggal 10 November 1977 sebagai perwujudan rasa kebersamaan selaku orang Jawa Barat, sekaligus sebagai refleksi keakraban serta kekompakan dalam meraih kesuksesan yang dicita-citakan. Para founding father KPMJB kala itu terdiri dari 4 orang. 1) Dudung Abdul Halim, MA. dari Tasikmalaya, 2) Endang Yusuf, Lc. dari Garut, 3) Sulaeman, Lc. dari Tanggerang, dan 4) Abu Bakar, Lc. dari Gorontalo. Perkumpulan warga Jawa Barat ini lebih memilih nama kekeluargaan dan kemasyarakatan. Dengan sebuah harapan KPMJB mampu menjadi wadah kegiatan kemasyarakatan (sosial), pendidikan, dakwah dll., untuk lebih merekatkan tali silaturahmi antaranggota sebelum terjun di Jawa Barat. Selain itu, organisasi ini menjungjung tinggi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian).

Keberadaan KPMJB dengan Jawa Barat lebih hanya karena ikatan emosional kedaerahan. Dan sama sekali tidak ikatan formal-birokratis dengan Pemerintah Jawa Barat. Nama inilah yang membentuk sebuah sikap kekeluargaan, dengan latar belakang dan adat istiadat yang sama sehingga menjadi wahana strategis untuk menumbuhkan sikap sauyunan dalam segala aspek kehidupan: beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada awal berdirinya, kehidupan KPMJB terkesan nomaden, berpindah dari apartemen ke apartemen. Hal ini dikarenakan tidak ada tempat khusus untuk sekretariat organisasi sebagai sentral kegiatan.

Pada periode Sibli Wardi, MA, tahun 1984 seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, KPMJB mulai memiliki sekertariat bertempat di Building 26 lantai 9 Hedr el-Thony St. Nasr City Cairo. Waktu itu KPMJB beranggotakan sekitar 60 (enam puluh) orang. Sampai tahun 2005 sekretariat KPMJB sering berpindah-pindah tempat karena selalu bermasalah dengan pihak tuan rumah. Bahkan pada tahun 1999 periode Abdullah Fikry Basya, sekretariat KPMJB terpaksa diusir oleh tuan rumah karena flat yang ditempati oleh KPMJB akan dijual.

Dalam hal dengan kepemimpinan organisasi, dari semenjak tahun 1977 sampai tahun 2006, pimpinan KPMJB telah mengalami pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak 19 kali dan 2 kali kepengurusan reshufle disebabkan pulangnya Ketua Umum. Begitu pun dalam periodisasi kepengurusan DP KPMJB. Dari mulai tahun 1977 sampai 1997, pimpinan KPMJB menjabat selama 2 tahun. Namun seiring dengan perubahan jadwal kurikulum di Universitas Al-Azhar, dari tahun 1997 sampai sekarang, masa jabatan kepemimpinan KPMJB dibatasi menjadi 1 tahun saja. Sampai saat sekarang, telah terjadi pergantian kepengurusan DP-KPMJB sebanyak lebih dari 25 kali.

VISI dan MISI

Visi KPMJB (Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat) adalah menjadi wadah kesatuan organisasi mahasiswa/i Mesir yang bertujuan untuk melahirkan mahasiswa/i yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta profesional di bidangnya.

Misi KPMJB Mesir:

1. Menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi dan membangun jaringan antara anggota dan alumni dalam rangka meningkatkan solidaritas.

2. Meningkatkan peran KPMJB Mesir agar menjadi organisasi dengan memantapkan keberadaan organisasi di kalangan anggota, masyarakat dan pemerintahan.

3. Mengembangkan sikap ilmiah dan sikap keahlian anggota melalui kegiatan dan tradisi ilmiah agar mampu berperan aktif dalam agama dan pembangungan nasional.

4. Mengembangkan organisasi sebagai wadah koordinasi kegiatan dan forum komunikasi untuk mewujudkan partisipasi anggota dalam pengabdian masyarakat sesuai etik dan agama.

Sekretariat: Mecca Tower No.17 Blok 28 Flat 201-202 9th District Nasr City, Cairo, Egypt

Last Update Apr.20.04.2020